Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

November 7, 2010

Umami...rasa kelima di lidah kita

Anda pernah mendengar istilah "umami"?

Mungkin tidak pernah ya, dan memang saya sendiri pun baru mengetahui istilah ini dari iklan sebuah produk penyedap masakan A********. Menurut tulisan yang ada di iklan pada sebuah tabloid ini (kalau tidak salah iklannya di televisi pun menyinggung istilah "umami" ini namun tidak menjelaskannya lebih detil) "umami" adalah rasa dasar kelima setelah manis, pahit, asin dan masam. Dan klaim produk tersebut, rasa "umami" terdapat padanya.

Memangnya benar ada rasa kelima ini?

Istilah umami sendiri berasal dari bahasa Jepang, “umai” yang artinya savoury, deliciousness, atau brothy. Rasa umami dominan pada lezatnya rasa kaldu.

Para 1908, Kikunae Ikeda, seorang profesor dari Universitas Tokyo meneliti lebih jauh tentang rasa umami. Ikeda berhasil menemukan glutamat sebagai sumber rasa umami dari kaldu rumput laut (kombu). Profesor Ikeda meyakini bahwa rasa umami berbeda dari empat rasa dasar yang telah dikenal sebelumnya. Pada akhirnya, rasa umami diakui dunia sebagai rasa dasar ke-5, tepatnya pada 1980-an.


“Kalau kita coba mencicip, menikmati pelan-pelan, lalu mengunyah makanan, sebenarnya ada rasa lain, lebih dari sekadar empat rasa. Ada kelas sendiri yang tidak bisa dikategorikan,” kata seorang ahli pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, Purwiyatno Hariyadi MSc PhD.

Rasa umami bisa didapat dari bahan-bahan makan yang ada di sekitar kita, seperti tempe, keju, terasi, ikan, daging, susu dan bahan-bahan lain yang mengandung glutamat, termasuk bumbu penyedap rasa (Monosodium Glutamat/MSG).

Jadi terlepas dari apakah MSG itu berbahaya bagi kesehatan atau tidak, umami sudah menjadi pelengkap dari rasa yang sudah dikenal lidah kita. Dan di negeri Jepang sendiri, umami ini dipelajari secara khusus sehingga ada badan khusus yang disebut Pusat Informasi Umami (Umami Information Center). Mereka meyakini selain memberi kelezatan pada masakan, rasa umami juga bermanfaat mendorong masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang lebih bernutrisi. Wah...begitu ya pentingnya rasa umami itu!

Hehehe...itu mah rasa gurih atuh. Rasa gurih memang yang membuat makanan kita lebih terasa nikmat dimakannya. (CP Nov 2010)


No comments :

Post a Comment