Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

November 8, 2010

Pilih Mana: Original Atau Isi Ulang?

“Menjawab Kebutuhan Konsumen di Tanah Air”

Begitulah judul iklan sebuah printer dengan merek ternama E**** di surat kabar, sehubungan dengan diluncurkannya dua produk barunya, yang mengusung fitur “branded ink tank system”. Fitur ini digadang-gadang akan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Indonesia, yang merindukan printer dengan biaya pencetakan serendah mungkin. Bayangkan, hanya dengan harga Rp 55.000 per botol (dan kita perlu membeli 3 botol tinta warna C, M, dan Y serta 3 botol tinta hitam), jumlah lembar pencetakan yang bisa dihasilkan mencapai 12.000 hitam putih dan 6500 berwarna, berdasarkan tes yang dilakukan produsen printer tersebut.

Produsen printer tersebut, mengklaim telah memelopori hadirnya printer dengan sistem tanki, pertama di dunia, uniknya didesain untuk pasar Indonesia (hihihi...kasihan banget Indonesia...tapi sekaligus membanggakan terpilih jadi pasar utama), dengan nama E**** Original Ink Tanks. Dengan sistem ini, diharapkan biaya pencetakan per halaman akan menjadi sangat ekonomis. Berapa sih per lembarnya?


Original Ink Tanks System, yang mereduksi biaya pencetakan


Katanya, Rp 14 per halaman dokumen hitam-putih dan Rp 25 untuk halaman dokumen berwarna. Memang cukup murah! Coba kita bayangkan, mengeprint di rental atau warnet selembarnya kan bisa Rp 2000.

Dengan sistem tanki original ini, pengisian ulang akan terjamin bebas dari kebocoran, terhindar dari penyumbatan tinta dan kemacetan kertas, serta garansi resmi yang tetap berlaku dari sang produsen.

Satu terobosan produsen printer yang benar-benar ditunggu konsumen pengguna printer, khususnya di Indonesia, yang selama ini dipusingkan pada pilihan antara menggunakan tinta original yang harganya setinggi langit namun dipaksa-paksakan dibeli supaya garansi tidak hilang, dengan kebutuhan mendapatkan biaya pencetakan yang ekonomis namun dengan resiko garansi terhadap printer tersebut menjadi hangus.

Terobosan yang sebenarnya datang terlambat, mengingat realitanya, sudah banyak pengguna printer di kita menggunakan berbagai cara untuk berhemat. Mulai dari menyuntik diri sendiri (huahaha...emangnya narkotika!), eh menyuntik sendiri untuk isi ulang, membawanya ke outlet-outlet isi ulang yang banyak tersebar di kita, menggunakan ink cartridge pihak ketiga/kompatibel atau pun membuat “ink tank system” sendiri yang sering disebut “sistem infus” dengan selang sambungan yang terlihat bagaikan usus panjang menjalar dari dalam printer ke tanki-tanki tinta yang berada di luar. Berbagai kreativitas dari anak bangsa untuk mengakali dominasi produsen printer terhadap ketergantungan tinta dengan merek yang sama, dengan semangat independensi yang sulit ditandingi oleh para produsen printer yang notabene sebenarnya adalah penjual tinta printer.

Printer dengan sistem infus

Namun tetap usaha produsen yang satu ini patut kita hargai, dan besar harapan kita sebagai pengguna komputer dan pengguna printer, sistem ini bisa diterapkan di berbagai jajaran produk lain dari produsen printer tersebut. Kalau perlu, botol yang sekarang dipakai diperbesar lagi dengan harga yang tetap. Harga komputer dari tahun ke tahun makin murah, masak harga tinta dari dulu hingga sekarang tidak turun-turun?

Para pebisnis SOHO, silakan berhitung-hitung. Mana lebih ekonomis sistem yang biasa anda pakai dengan sistem baru produsen ini?

Buat pengguna rumahan dan kantoran, tetaplah “think before you print!”, jangan sembarang mengeprint terus setelah itu kertasnya anda remas-remas dan anda buang.

Sayangilah uang anda! (Sayangi bumi anda!)

CP, Nov 2010

No comments :

Post a Comment