Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

November 28, 2009

Pemandangan Salah yang Biasa

Foto di bawah ini menunjukkan sebuah pemandangan yang sering kita lihat di kota-kota besar. Sebuah angkot berhenti menurunkan atau menaikkan penumpang. Sementara di pinggir jalan terlihat ada rambu lalu lintas dilarang berhenti, "letter S dicoret".

Photobucket

Saking seringnya melihat pemandangan seperti, mungkin kita sudah menganggap biasa kesalahan tersebut. "Yakh...namanya juga angkot! Nyari atau nurunin penumpang suka-suda dia saja!" paling-paling kita bergumam seperti itu.

Tapi sebentar...coba kita perhatikan, terdapat kesalahan lain di dalam pemandangan tersebut. Perhatikan baik-baik! Apa coba?

Masalah angkot berhenti di sembarang tempat, termasuk di tempat yang jelas-jelas ada tanda larangan berhenti, itu mah sudah jamak.
Yang lucu di gambar ini adalah...rambu lalu lintas dilarang berhentinya sampai 3 buah! S satu, S dua, dan S tiga. Tiga buah S, tripel S atau S3! (doktor dong!)

Kenapa rambu dilarang berhentinya sampai 3 buah? Apakah karena satu tidak cukup? Dua juga tidak cukup? Atau mungkin karena tidak ada koordinasi?
Benar-benar pemborosan! Apa DLLAJR tidak mengerti bahwa rambu itu hanya menjadi penghias jalan saja? Supir angkot (dan mungkin juga supir mobil lain) kan tidak pernah melihat!
Lagipula sebenarnya, tanpa ada rambu pun, yang namanya di belokan itu (seperti halnya di atas jembatan), tidak boleh berhenti, apalagi parkir.

Ada satu lagi kesalahan, kalau kita teliti. Apa coba?...he.he. he...

Lampu rem angkot yang berhenti itu hanya menyala satu! Betul kan?
Ini juga suatu pelanggaran!

Salam,
ceppi prihadi
http://ceppi-prihadi.blogspot.com
http://harihari-ceppi.blogspot.com

PS: Foto saya ambil di pertigaan tol Cikarang, dari arah Lippo, kira-kira 2 minggu yang lalu.

No comments :

Post a Comment