Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

August 11, 2009

Columbus 2: Percaya dan Buktikan!

"Apa-apaan itu! Kalau begitu sih, aku juga bisa, dan semua orang yang hadir di sini juga bisa! Tidaaak....!" teriak orang yang tadi protes begitu melihat Columbus menjawab soalnya sendiri, memberdirikan telur tersebut. Telur itu dengan mudah bisa diberdirikan, hanya dengan sedikit mengetukkan bagian bawah telur itu ke permukaan meja, sampai ujungnya menjadi rata, karena retak

"Oh, ya? Kamu bisa melakukannya?", dengan tenang Columbus membalas protes orang itu dengan pertanyaan.

"Ya iyaaalah. Kalau begitu mah, aku juga bisa!" jawab orang itu dengan ketus, karena merasa telah dikelabui oleh cara Columbus memberdirikan telur.

"Nah, kalau kamu bisa, kenapa kamu tidak melakukannya tadi? Kenapa harus melihat dulu bagaimana aku melakukannya!" kembali Columbus menangkis serangan kata-kata orang itu.

Orang-orang bersorak-sorai, merasa gembira dengan perkataan terakhir Columbus tersebut. Mereka menyadari, bahwa semua orang juga bisa melakukan hal itu, tapi setelah melihat seseorang melakukannya. Artinya, kalau tidak ada yang memulai, tidak ada yang tahu atau tidak ada yang berani untuk melakukannya.
















Monumen Telur Columbus, di San Antonio Spanyol.
Di dalam telur itu adalah replika miniatur kapal Santa Maria, kapalnya Columbus.
(Sumber gambar: lh5.ggpht.com)



Merasa terpojokkan, orang yang tidak menerima kesuksesan Columbus tersebut menjawab pertanyaan Columbus dengan gugup,
"A..a...aku ...tidak tahu kalau telurnya boleh sedikit dipecahkan!" dengan muka memerah.

"Dengarkan! Siapapun bisa memberdirikan telur itu seperti caraku. Akan tetapi, siapa yang tahu sebelumnya dengan cara seperti itu? Kalian bisa melakukannya setelah aku menunjukkan caranya, " Columbus menjelaskan kepada hadirin dengan lantang.

"Sama juga dengan keberhasilanku dan kawan-kawanku menemukan jalan baru ke Asia. Siapapun memang bisa mencapai Asia seperti caraku, dengan berlayar ke arah Barat. Tetapi, siapa yang membuktikan pertama kali hal itu? Siapa yang berani menanggung resiko kalau terjadi sesuatu, karena selama ini kita lebih percaya bahwa bumi kita ini datar? Siapa?"

"Columbus!...Columbus!...Columbus!" hadirin meneriakkan nama Columbus. Mereka makin yakin, bahwa Columbus memang penemu jalan baru menuju Asia dan berhak atas penghargaan tinggi serta segala apa yang telah diperolehnya.

Keberanian Columbus untuk pergi ke Asia dengan berlayar ke arah barat dan mencapainya telah mematahkan kepercayaan orang Eropa saat itu bahwa bumi berbentuk datar, dan mereka menjadi sadar bahwa teori bumi sebenarnya bulat, yang hanya dipercayai segelintir orang termasuk Columbus, telah terbukti. Dengan kecerdikannya pula, Columbus bisa mematahkan serangan orang-orang yang tidak menerima keberhasilannya menggunakan sebutir telur ayam.

Anggapan bahwa bumi berbentuk datar seperti meja bundar atau kue marie, membuat orang takut untuk berlayar terlalu jauh dari daratan. Mereka khawatir jika berlayar terus, mereka bisa menuju ke pinggir bumi atau ujung dunia, dan kapal mereka akan terjerumus ke dalam jurang yang amat sangat dalam. Demikian juga pada awalnya Columbus mengemukakan idenya untuk pergi ke Asia melalui arah barat, semua orang menertawakannya, menganggap Columbus orang gila yang mau mengorbankan diri demi sebuah tujuan ngawur. Namun berkat ketekunan dan kesabarannya, disertai kemampuannya untuk mempresentasikan idenya itu secara ilmiah di depan Ratu Isabella, akhirnya Sang Ratu tertarik untuk membiayai pelayaran Columbus.

















Bumi itu datar. Kapal yang berlayar terlalu jauh hingga ke ujung bumi, akan terjerumus ke dalam jurang yang amat sangat dalam.
(Sumber gambar: starphoenixbase.com)



Columbus adalah satu di antara sedikit orang pada saat itu yang percaya akan teori bahwa bumi berbentuk bulat, makanya dia bertekad membuktikan, jika bumi bulat maka dia bisa berangkat ke Asia lewat jalan barat melalui laut tidak seperti biasa lewat jalan timur melalui darat. Dia percaya dan dia berani untuk membuktikan keyakinannya itu!

Sayangnya, meskipun tiga kali berlayar ke daerah yang dianggapnya India itu, Columbus hingga meninggalnya tidak pernah menyadari bahwa daerah yang dicapainya adalah sebuah benua besar lain. Benua Amerika!
Disebut benua Amerika, karena ada seorang petualang sekaligus ahli ilmu bumi yang menulis mengenai daerah baru yang ditemukan oleh Columbus itu. Petualang itu sadar bahwa daerah yang ditemukan oleh Columbus bukanlah India ataupun Asia, melainkan sebuah benua baru. Dari namanyalah, Amerigo Vespucci, nama benua Amerika berasal!


Bagaimana dengan Anda? Apakah anda tipe orang yang senang menjadi perintis seperti Columbus dengan berani menanggung resiko untuk sesuatu yang baru dan orang lain belum ada yang melakukannya? Ataukah anda cukup menunggu orang lain melakukan sesuatu, menemukan atau membuka jalan, baru anda mengikutinya?
Pilihannya ada di tangan anda sendiri.


(CP, Aug 2009)


No comments :

Post a Comment