Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

March 30, 2009

Di manakah letak terowongan KA terpanjang di Indonesia?

Terowongan kereta api merupakan penunjang jalan kereta api yang mengharuskan rel KA dalam kondisi lurus dan mendatar. Karena jalan kereta api melewati lembah-lembah dan bukit-bukit, di beberapa tempat harus ada terowongan yang menembus bukit.

Selama masa kemerdekaan RI, pemerintah kita tidak pernah membangun terowongan kereta api. Artinya, semua terowongan yang ada sekarang ini, terutama di pulau Jawa, adalah
hasil karya pemerintah Belanda. Menyedihkan memang!




(sumber gambar: kfk.kompas.com)











Ada terowongan kereta api yang namanya cukup aneh, yaitu terowongan Lampegan, lokasinya berada di antara Cianjur dan Sukabumi. Dibangun sekitar 1880-an, terowongan itu memiliki panjang sekitar 600 meter. Nggak terlalu panjang memang! Tapi masih lebih bagus daripada keadaan sekarang, yang pemerintah nggak pernah sanggup membangun sebuah pun terowongan (karena nggak punya dana).

Ada cerita dari mana nama Lampegan berasal. Almarhum ayah saya yang menceritakannya sewaktu saya kecil. Pada saat kereta api mau masuk ke dalam terowongan, petugas jaga berteriak-teriak ke masinis,"Lampen an meneer, lampen an" (maksudnya "Nyalakan lampunya, Tuan. Nyalakan lampu!"). Nah, orang Indonesia yang saat itu mendengarnya berpikir, "Oh, Lampegan toh nama terowongan ini!"
Jadilah terowongan dikenal dengan nama Terowongan Lampegan, hingga sekarang.

Eh, terus di mana letak terowongan kereta api terpanjang di Indonesia?

Rupanya ada di antara Banjar – Pangandaran, di Jawa Barat bagian selatan. Namanya terowongan Wilhemina, panjangnya sekitar 1200 meter (Uih, lebih dari 1 km!). Nah, yang ini saya pernah mengalami memasukinya, sewaktu naik kereta api dalam perjalanan dari Pangandaran ke Banjar di tahun 1986. Asyik sekali! Dan sangat berkesan, karena saya dan teman-teman saat itu berdiri di depan lokomotif (kebetulan lokomotifnya memiliki bagian depan yang kita bisa berdiri di atasnya, semacam bumper mungkin)

Kata orang, pemandangan alam di sepanjang perjalanan rute tsb adalah yang terindah di Indonesia. Saya sudah membuktikannya karena memang saya pernah menyusurinya langsung dan terlebih berdirinya di bagian depan kereta api. Benar-benar sangat indah pemandangannya. Pemandangan tebing-tebing pantai yang terjal dengan latar belakang hamparan laut biru. Nggak percaya? Silakan buktikan sendiri. Namun sayang, rute itu sudah ditutup karena dianggap tidak menguntungkan. Sungguh sayang seribu sayang!

Dari namanya, sudah pasti terowongan ini buatan Belanda juga. Bukan buatan Indonesia. Kasian deh, ih!
(CP, Mei 2008)

1 comment :