Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

March 3, 2009

Amazon dan Wanita Perkasa

Anda tahu nama amazon?
Yang jelas bukan nama minuman.

Benar. Amazon yang saya maksud merupakan nama daerah di Amerika Selatan sana. Tepatnya di negara Brazil. (Amazon juga menjadi nama online store terbesar di jagad internet, tetapi kita tidak berbicara itu)

Amazon selain nama daerah/dataran, juga merupakan nama hutan terbesar, sebagai pabrik oksigen terbesar di dunia. Juga nama sungai terlebar dan terbesar di dunia (bahkan ada sebagian ahli yang mengklaim bahwa sungai Amazon lebih panjang daripada sungai Nil di Afrika!)
Bicara lebarnya sungai Amazon, bayangkan, lebarnya di beberapa tempat kurang lebih 50 km, pada musim hujan.
50 km? Lebar amat! Jarak dari Jakarta ke Bogor tuh!
Kalau sudah begitu, sungai Kapuas bukan apa-apanya dibandingkan sungai Amazon ini.

Apanya yang menarik dari Amazon ini? Banyak sekali, selain yang disinggung di atas.
Akan tetapi, saya cuma ingin bertanya. Dari mana asal kata amazon ini?

Ternyata, asal katanya adalah "a mazos" dari bahasa Yunani, yang berarti "tanpa buah dada". (maaf)
Lho kok?
Anda jangan senang dulu atau jangan negatif dulu. Itu ada ceritanya.
Begini ceritanya …

Pada zaman Yunani kuno (memang ceritanya bercampur mitologi) ada satu sukubangsa/masyarakat yang warganya hanya ada wanita! Semuanya wanita. Lho, kemana laki-lakinya? Yaa... memang tidak ada.


Kok bisa? Memang iya, mereka hanya terdiri dari wanita-wanita semua. Cuma wanitanya juga bukan sembarangan. Selain mereka pandai mengurus rumah tangga, bercocok tanam dan berburu, mereka juga semuanya jagoan bertempur.
Dalam pertempuran dengan sukubangsa lain, sering mereka mengalahkan musuh-musuhnya yang hampir semuanya pasukan laki-laki. Wah, hebat!
Jadi mereka ini warrior women! (pasti anda ingat Xena the Warrior Princess kan?)

Kalau mereka semuanya wanita, bagaimana mereka bisa mempunyai keturunan sebagai generasi penerus mereka?

Nah, itu dia. Jika menginginkan keturunan, mereka menculik laki-laki penduduk dari desa sekitar. Habis diculik, terus?

Ya, si laki-laki disuruh meniduri (maaf) salah satu atau beberapa wanita anggota masyarakat tsb. Hingga si wanita-wanita itu hamil.
(Enak dong si laki-laki? Hush...ntar dulu!)

Ternyata, begitu si wanita-wanita itu hamil, si laki-laki langsung dibunuh.
Yeeee….rupanya dibunuh!
Bayangan anda, sesudah diculik dan melakukan tugasnya (maaf), laki-laki itu dikembalikan ke desanya kan? Enak aja!

Eh, kalau anak yang lahir kemudian ternyata laki-laki? Ya, dibunuh juga. Karena mereka tidak menginginkan ada anggota masyarakat laki-laki. Kalau lahir wanita, anak itu akan mereka besarkan dan mereka didik dengan cara mereka sehingga menjadi bagian dari masyarakat wanita perkasa itu.
Dengan demikian, masyarakat itu dari tahun ke tahun hanya terdiri dari wanita dan mempertahankan keberadaan mereka dengan cara seperti itu.

Salah satu kelebihan mereka dalam bertempur adalah kepandaian memanah, dan itu menjadi salah satu keahlian wajib bagi masyarakat itu. 
Cuma...ada cumanya nih!

Supaya mereka bisa pandai memanah, ada kebiasaan yang mereka lakukan.
Mereka harus ...memotong buah dada kanan mereka.

Waduh, kenapa ya? Kan sayang banget tuh!
(Eh, itu bukan saya yang ngomong)

Karena ketidakadaan bagian tubuh itulah, orang Yunani Kuno menyebut sukubangsa tersebut Amazon. Amazon yang merupakan masyarakat wanita perkasa!

(CP, Nov 2008)

No comments :

Post a Comment