Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

August 3, 2010

Hati-hati dengan Racun dari Keong Racun!

Fenomenal. Satu kata yang pantas ditujukan atas aksi dua orang mojang Bandung Sinta dan Jojo, yang menyanyikan lagu berjudul “Keong Racun” secara lipsync dan aksi itulah yang membuat mereka mendadak terkenal di seantero dunia maya. Video rekaman diri mereka, yang mereka ambil lewat webcam sebuah laptop, yang mereka unggah di situs video terbesar di internet YouTube, telah dilihat lebih dari satu juta pasang mata, terbukti dengan angka views yang sudah mencapai 1,8 juta lebih pada saat saya menengoknya. Lalu situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter, telah turut menyebarkan informasi akan video rekaman tersebut.

Terbukti bahwa dunia maya bisa melambungkan nama seseorang menjadi sangat populer, terlebih aksi kedua mahasiswi perguruan tinggi di Bandung itu sudah diangkat oleh media televisi dan media cetak, dengan ujung tombaknya program infotainment. Bahkan sebuah stasiun televisi dengan sengaja telah menjemput mereka dari tempat tinggalnya di Bandung dan memboyong mereka ke Jakarta khusus untuk wawancara dan masuk ke dalam program acara stasiun televisi tersebut.

Sinta dan Jojo telah mendadak menjadi artis dan orang terkenal!
Satu hal yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.


Jojo dan Sinta

Video yang menampilkan aksi mereka pada saat me-lipsync lagu dangdut tersebut, yang sebenarnya dinyanyikan penyanyi bernama Lissa, terlihat memikat, nakal khas ABG, jenaka dan penuh narsis (meskipun sebagian orang menganggap rekaman dan gaya mereka biasa-biasa saja, karena sebenarnya sudah banyak video seperti itu di YouTube), telah menggelitik banyak orang untuk menyaksikannya langsung di situs YouTube. Berbagai stasiun televisi pun menayangkan cuplikan video tersebut, bahkan secara berulang-ulang, sehingga lagu “Keong Racun” mewabah di berbagai kalangan masyarakat. Sifat masyarakat kita yang gampang heboh pun turut mendukung kepopuleran lagu itu. Ada yang penasaran dengan informasi adanya video maupun rekaman lagu itu, hingga mengunduh, meng-copy-nya dan menonton video serta memperdengarkan lagu itu. Seakan-akan, kalau tidak seperti itu, akan dibilang ketinggalan zaman, gak gaul.

Boleh deh kita ikut menikmati video dengan gaya Sinta dan Jojo yang jenaka dan mendengarkan lagu dengan irama dangdut yang akrab di telinga kita itu, namun berhati-hatilah dengan racun dari “Keong Racun” ini.
Memang apanya yang beracun?
Bukan karena keongnya yang beracun, tentu tidak, karena keong racun di sini hanyalah judul sebuah lagu. Namun racun dari lagu ini yang cukup berbahaya bagi anak-anak kita!

Dengan popularitas lagu ini yang sudah memasuki dunia televisi, di mana televisi adalah media yang ditonton dan dikonsumsi semua golongan masyarakat, termasuk anak-anak kita yang “sangat akrab” dengan tontonan televisi, kemungkinan anak-anak untuk mengetahui dan menghapal lagu ini akan sangat besar. Dan itu yang menjadi bahayanya!
Bukan masalah penampilan, gerakan atau gaya Sinta dan Jojo. Itu masih wajar dan bisa diterima oleh semua kalangan. Namun, perhatikan lirik atau kata-kata dalam lagu “Keong Racun” yang penciptanya bernama Buy Akur tersebut. Supaya jelas bahayanya, mari kita telaah secara lengkap lirik lagu ini:





Dasar kau keong racun
Baru kenal eh ngajak tidur
Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku ayam kampung
Kau rayu diriku
Kau goda diriku
Kau colek diriku
Eh ku takut sekali
tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Eh kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy
*
Mulut kumat kemot
Matanya melotot
Lihat body semok
Pikiranmu jorok
Mentang-mentang kau kaya
Aku dianggap jablay
Dasar koboy kucai
Ngajak check-in dan santai
Sorry sorry sorry jack
Jangan remehkan aku
Sorry sorry sorry bang
Ku bukan cewek murahan


 
Anda bisa melihat racunnya di sini bukan?

Terlihat jelas, kata-kata dalam lagu ini adalah bukan untuk konsumsi anak-anak. Mulai dari kalimat “Baru kenal eh ngajak tidur”, yang barangkali anak-anak tidak mengerti apa maksudnya. Lalu ada kata “ayam kampung“, yang juga kemungkinan anak-anak kita kurang mengerti. Namun kata-kata tersebut jika diucapkan anak-anak kita, adalah sangat tidak pantas dan bukan pada tempatnya.

Terlebih pada kata-kata”Lihat body semok pikiranmu jorok”, dan “Aku dianggap jablay”.
Waduh, …parah tuh!

Seperti pernah saya sampaikan pada tulisan saya sebelumnya, bahwa anak-anak paling mudah terpengaruh oleh tayangan televisi, lagu ini liriknya akan sangat mudah diingat oleh anak-anak, apalagi jika videonya ditampilkan dan lagunya diperdengarkan berkali-kali serta secara utuh.
Coba perhatikan anak anda, berapa lagu ciptaan almarhum Pak AT Mahmud yang dihapal (seperti lagu Pelangi dan Anak Gembala) dan berapa lagu orang dewasa seperti lagunya Peterpan, Ungu, Vidi Aldiano, dan band/penyanyi dewasa lain yang mereka bisa nyanyikan? Bandingkan!

Kalau tidak ada upaya dari kita untuk membendung peredaran lagu ini, baik lewat televisi, radio, media rekaman (player atau hape dengan fasilitas MP3 player), lagu Keong Racun ini akan sangat populer dan turut dinyanyikan oleh anak-anak. Ingat, anak-anak kita tidak punya idola penyanyi cilik, sehingga lagu orang dewasa-lah yang lebih diingat dan dinyanyikan anak-anak, apalagi lagu yang populer seperti “Keong Racun” ini.

Kalau tidak ada yang meredam peredaran lagu ini, percaya deh, nanti di sekitar kita, di jalan-jalan, di kampung-kampung, di acara ulang tahun anak-anak, kita akan mendengar anak-anak menyanyikan lagu ini.
Mulut kumat kemot matanya melotot lihat body semok pikiranmu jorok……” seraya badan mereka megal-megol dan bergaya bagaikan Sinta dan Jojo. Sementara arti kata-kata dalam lagu ini, mereka sendiri tidak mengerti .

Anda mau anak-anak kita terpengaruh dan hapal lagu ini? Apalagi anak anda yang balita, yang masih lucu dan menggemaskan kalau sedang bernyanyi?

Saya bukan anti Jojo dan Sinta, sungguh! Justru saya salut akan kepolosan dan kreativias mereka.
Hanya saya ingin, jangan sampai anak-anak kita menyanyikan lagu yang liriknya tidak pantas untuk mereka. Jangan sampai anak-anak kita dewasa sebelum waktunya, sebagaimana media televisi kita sudah mengancamnya setiap saat.

Mari kita lindungi anak-anak kita dari racun Keong Racun. (CP, Aug 2010)

 

Salam,

http://ceppi-prihadi.blogspot.com

No comments :

Post a Comment