Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

July 20, 2010

Ronaldikin dan Kemiripan Wajah

Selama sebulan penuh penyelenggaraan event Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan yang sudah usai seminggu yang lalu, hingar bingar suasananya melanda pelbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia gaungnya amat sangat terasa meskipun kesebelasan Indonesia sama sekali tidak berpartisipasi dalam event tersebut. Atmosfir Piala Dunia dan sepakbola menjadi terasa di mana-mana, terlebih-lebih di layar televisi. Penayangan siaran langsung maupun tunda pertandingan demi pertandingan sepakbola di layar 2 stasiun televisi, sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat kita. (Selama sebulan itu, anda pasti menjadi kurang tidur, bukan?)

Salah satu bagian siaran televisi yang turut meramaikan perhelatan akbar tersebut adalah iklan-iklan yang bernada atau memanfaatkan momen Piala Dunia ini. Berbeda dengan siaran pertandingan sepakbola yang hanya ditayangkan oleh 2 stasiun televisi saja (yang sudah membayar mahal untuk mendapatkan hak siarnya), iklan-iklan ini ditayangkan oleh hampir seluruh stasiun televisi yang ada. Iklan-iklan ini memanfaatkan histeria masyarakat dalam menyambut event tersebut. Para pembuat iklan ini sepertinya sengaja membuat edisi khusus yang ditayangkan selama penyelenggaraan Piala Dunia ini. Mulai dari produk minuman ringan, makanan ringan, produk elektronik/telekomunikasi, susu balita, makanan suplemen, pelumas kendaraan, hingga ke alat kontrasepsi, semua turut memanfaatkan suasana kemeriahan Piala Dunia. He.he.he...segala macam ya? Meskipun, terkesan ada yang dipaksakan.

Satu produk susu balita membuat iklan dengan menampilkan para balita yang bertanding sepak bola, yang tentu saja dalam kenyataannya tidak mungkin terjadi. Apa hubungannya susu balita dengan olah raga sepakbola? Tentu saja tidak ada, apalagi pembuat iklan tidak menghubungkan produknya dengan olah raga sepak bola, misalnya dengan menyebutkan khasiat balita yang meminum susu itu akan menjadi sehat dan kuat sehingga bisa menjadi pemain sepakbola berkaliber internasional. Juga produk alat kontrasepsi yang menampilkan seorang laki-laki dan wanita yang sedang bermain bola. Apakah ada hubungannya alat kontrasepsi dengan sepakbola? Secara nakal, mungkin pemirsa bisa menghubungkan produk itu dengan kegiatan menjebol gawang lawan. (hihihi...tapi saya tidak senakal itu!)

Berhubungan atau tidak, yang penting buat mereka para produsen maupun pembuat iklan produk tersebut, iklan mereka bisa turut meramaikan suasana saat itu. Iklan, khususnya yang ditayangkan di layar televisi, memang dimanfaatkan untuk meningkatkan brand image produk mereka, agar merek produk mereka semakin melekat di benak masyarakat. Apalagi iklan yang memanfaatkan histeria masyarakat dalam menyambut penyelenggaraan Piala Dunia yang begitu disukai banyak orang, atau ada juga yang sekedar mendompleng popularitas Piala Dunia ini, diharapkan bisa membentuk brand image produk tersebut. Syukur-syukur bisa langsung meningkatkan omzet penjualan produk mereka.

Buat kita, sejauh iklan itu menghibur, kita terima saja dengan senang hati. Toh, televisi tidak akan bisa hidup tanpa adanya iklan. Kreativitas dan keisengan di dalam iklan-iklan itu sah-sah saja dilakukan oleh para produsen, selama masih dalam koridor kesopanan dan norma yang berlaku di masyarakat. Dan tentu saja, jangan melecehkan logika masyarakat. Kalau tidak, iklan itu tidak akan berumur panjang karena dicekal Komisi Penyiaran Indonesia. (Kita bisa lho, komplain tentang suatu iklan ke KPI, tinggal SMS ke 0812 130 70000)



Mirip Bintang

Salah satu iklan di layar televisi yang turut meramaikan suasana Piala Dunia itu adalah iklan produk sebuah operator layanan telekomunikasi selular, yang memakai model pemain sepakbola terkenal asal Brazil, Ronaldinho. Eh,...bukan deng, melainkan orang yang mirip pemain yang sekarang merumput di klub AC Milan tersebut. (He.he.he..kalau Ronaldinho beneran, tentunya bayarannya akan sangat mahal lah!)

Modelnya, tentu saja orang Indonesia yang kebetulan punya kemiripan wajah maupun penampilan dengan sang bintang klub AC Milan tersebut. Berdasarkan artikel di sebuah surat kabar yang pernah saya baca, orang tersebut bernama Sodikin. Asal dari Banjaran, kabupaten Bandung. Sebenarnya sudah lama wartawan memuat profil Sodikin ini, kalau tidak salah, sejak pelaksanaan Piala Dunia 2006. Namun, wajahnya mulai naik daun, ya sejak Piala Dunia tahun ini. Nasib mujur telah menghampiri diri Sodikin ini, wajahnya yang mirip dengan Ronaldinho telah membuatnya dimainkan dalam iklan bertema sepakbola, memeriahkan suasana Piala Dunia 2010, dengan memerankan seorang maestro pesebakbola dunia, Ronaldinho.

Ronaldikin
Orang Sunda yang punya kembaran orang Brazil (sumber gambar: forumgaul.com)

Jadilah Sodikin yang entah dari mana mendapat wajah mirip Ronaldinho ini, apakah dulu bapaknya Ronaldinho pernah bertualang ke Indonesia dan bertemu dengan ibunya, atau memang kebetulan Ibunya Sodikin ini bermimpi anaknya menjadi pemain sebakbola hebat, dan ternyata memang anaknya kelak berwajah mirip pesepakbola dunia, di iklan produk tersebut Sodikin bermain sepakbola secara hebat, sampai bisa terbang segala, dan puncaknya dia menyundul bola dengan bagian tubuh mautnya (maaf) giginya, yang buat sebagian orang terlihat lucu meskipun sebenarnya terlalu berlebihan.

Di bagian akhir, diperlihatkan punggung Ronaldinho palsu ini, dan ternyata nomor punggungnya adalah 80, sama dengan nomor punggung Ronaldinho di klub AC Milan. Hanya nama yang tertulis adalah ... Ronaldikin!
Ya...Ronaldikin alias Ronaldinho Sodikin.

Ha.ha.ha...benar-benar kreatif pembuat iklan ini, juga rejeki buat Sodikin!



Apakah wajah anda punya kemiripan dengan selebritis?

Dulu di sebuah stasiun televisi, ada acara yang menampilkan orang-orang biasa yang memiliki kemiripan wajah dengan selebritis. Acara yang dipandu secara kocak oleh pelawak almarhum Taufik Savalas ini benar-benar sangat menghibur, serta membuka mata kita bahwa di dunia ini terdapat banyak orang dengan kemiripan wajah. Dengan tampilnya di acara tersebut seorang selebritis, dan seseorang atau beberapa orang yang mirip dirinya, mereka telah dipertemukan dalam sebuah pentas di televisi. Sungguh geli bagi kita yang melihatnya, dan bagi selebritis yang bersangkutan, mungkin perasaan yang timbul adalah perasaan malu, tersipu dan sedikit tidak percaya, kok ada orang yang mirip dengan dirinya.

Lucunya, ternyata dalam suatu episode, ditampilkan pula orang yang mirip Taufik Savalas. Dan, memang benar-benar mirip! Subhanallah! Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.

Dari sekian banyak orang-orang yang memiliki kemiripan wajah dengan selebritis maupun orang terkenal lain, beberapa di antaranya kejatuhan rezeki, ikut terangkat wajahnya dan ke permukaan dan masuk ke dunia entertainment. Sebut saja orang-orang yang sekarang sudah berada di dunia pentas, Aa Jimmy yang penampilan maupun gaya suaranya mirip Aa Gym, lalu Kiwil yang gaya suaranya mirip KH Zainudin MZ. Ada juga Gus Tur yang sebelumnya bernama Gus Pur, dengan gaya dan penampilan mirip Gus Dur.

aa jimmyPhotobucket
Aa Jimmy dan Aa Gym (sumber gambar: rujakmanis.com dan kapanlagi.com)

Ada juga Ivy Batutah, yang sebenarnya sudah sedikit berada di dunia entertainment namun belum terekspos, sebagai penyiar radio. Kemiripan wajah dan suaranya, sehingga disebut kembaran, dengan Rebecca Tumewu, telah mengangkat dirinya jauh ke atas dunia pentas di Indonesia.

Mereka kebagian mengecap rezeki dengan kemiripannya itu. Nah, bagaimana dengan anda? Atau orang-orang di sekitar anda? Adakah yang mirip dengan selebritis?

Kalaupun tidak kecipratan rejeki, paling tidak, anda yang dikarunia wajah mirip selebritis akan memiliki kebanggaan. Mirip artis lho! Siapa yang nggak senang?

PhotobucketPhotobucket
Teman sekerja saya dan Lou Diamond Phillips, aktor Hollywood

CP, Jul 2010

No comments :

Post a Comment