Selain asinannya yang terkenal, oleh-oleh lain yang patut dan layak anda bawa jika mengunjungi kota hujan ini adalah Bolu Lapis Talas Bogor, atau lebih dikenal dengan sebutan Lapis Bogor. Kue bolu lapis dengan bahan tepung talas, yang dicampur dengan tepung terigu biasa dan bahan-bahan lainnya, serta berwarna ungu dan krem ini, memang sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas kota Bogor. Seperti diketahui, talas merupakan komoditas pertanian khas Bogor, dan bahan tepung talas menjadi pembeda aroma, rasa dan tekstur dari bolu Lapis Bogor ini, dibanding bolu biasa.
Pertanyaan penting, memang bagaimana dengan rasanya?
Enaklah, makanya Lapis Bogor ini cukup diburu orang. Namun menurut saya pribadi, enaknya kerena teksturnya terasa sangat lembut di lidah. Makan bolu ini, kita bisa mengemutnya hingga habis. Cocok nih, buat kita yang sudah tidak ada giginya...hihihi...
Apalagi ada toppingnya, berupa serutan keju dan lain-lain, rasanya akan menjadi lebih lezat.
Brand yang yang saya kenal adalah Lapis Bogor Sangkuriang, yang ownernya katanya adalah seorang perempuan lulusan teknik elektro perguruan tinggi terkenal di Jawa Timur. Konon lagi, dia memulai bisnisnya dari usaha rumahan dengan model cuma sekitar Rp 500.000. Hebat nih...patut dicontoh.
Saya tidak tahu apakah ada produsen lain dengan merek yang lain, yang sudah membuatnya dan menjualnya di Bogor. Biasanya, kalau ada satu ada produk populer, akan muncul produk-produk serupa yang lain. Sah-sah saja sih...tinggal berkompetisi secara sehat.
Outlet Lapis Bogor Sangkuriang ini yang paling gampang digapai, eh dicapai, ada di Jalan Pajajaran, jalan paling kesohor seantero Bogor.
Hanya pertanyaannya, di sebelah mana Jalan Pajajaran-nya?
Saya ajukan pertanyaan itu di sini, karena kami sekeluarga saat jalan-jalan di Bogor, harus mencari-cari terlebih dahulu lokasi persisnya. Tanya Om Gugel, hanya diinformasikan di Jalan Pajajaran nomor sekian, Ruko Bantar Kemang. Ruko Bantar Kemang-nya sendiri, tidak disebutkan di sebelah mana. Gugel belum memiliki POI-nya, sehingga belum banyak membantu.
Sementara peta Navitel sudah mencantumkan POI dari Lapis Bogor ini. Hanya saja, tidak terlalu banyak gadget yang terpasang peta Navitel ini.
Baik, saya tunjukkan lokasinya di peta di bawah.
Berdasarkan peta tersebut, untuk menuju outlet Lapis Bogor, keluar dari tol Jagorawi dan menjumpai lampu merah, kita langsung belok kiri dan ikuti jalan Pajajaran ke arah selatan. Untuk amannya, ambil lajur tengah, jangan lajur kanan karena banyak kendaraan di lajur tersebut yang akan berputar balik. Sampai menjumpai putaran ketiga (setelah melewati sebuah jembatan), kita ikut berputar balik, dan kembali ambil lajur tengah sambil siap-siap berpindah ke lajur kiri. Tidak jauh dari putaran itu, kita akan menemukan kompleks ruko dengan ciri banyaknya kendaraan yang parkir di dalam kompleks maupun di pinggir jalan. Ada pula papan besar di depan kompleks ruko bertuliskan "PHD". Silakan masuk ke dalam halaman parkir, jika masih dibuka. Kalau sudah penuh, ya berarti siap-siap parkir di pinggir jalan. Ada tukang parkir yang menjaganya kok.
Jika kita menggunakan peta Navitel, POI dari Lapis Bogor ini sudah ada.
Rukonya Lapis Bogor sendiri berwarna ungu, senada dengan warna kue-nya. Dan dari kejauhan sudah terlihat di dalamnya antrean pengunjung yang menanti giliran. Masuk saja, nanti ada security di pintu yang memberikan kupon nomor antrean.
Saat itu kami datang jam 14.00-an. Antrean sudah lumayan panjang. Dan di mulut pintu ruko, sedang ada mobil boks sedang menurunkan muatan berupa kemasan-kemasan boks berisi kue yang masih hangat. Asyiiik...
Ruko Lapis Bogor, ungu senada dengan warna kuenya
Antrean panjang di dalam, menunggu panggilan
Berapa harga 1 kotak lapis bogor ini?
Harganya hanya Rp 25.000 per kotak (ukuran kotak brownies). Selain topping keju, ada juga yang coklat, strawberry, cappucino, tiramisu, blueberry, dan ada juga yang lainya. Tergantung ketersediaannya.
Selain kue dan tokonya yang berwarna ungu, kemasannya pun dihiasi dengan warna ungu, selain krem. Cukup cantik kelihatannya.
Kemasan Lapis Bogor yang menarik
Mengintip dalamnya...hmm...aroma yang khas tercium...slurrp...(eh, dari toko belum terpotong bolunya)
Antrean cukup panjang, dan di waktu-waktu tertentu, bisa ada pembatasan maksimal jumlah boks yang dapat dibeli. Menurut petugas security yang menjaga di pintu, persedian kue sering juga habis selagi antrean masih panjang. Sementara kebanyakan pengunjung kebanyakan wisatawan dari luar kota Bogor, yang sangat membutuhkan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Selain outlet di Jl. Pajajaran ini, ada outlet lain di Jl Raya Sholeh Iskandar (dekat Yogya Dept. Store), Bogor juga, sekitar 5 km jauhnya. Hanya saja, lokasinya agak jauh dari pusat keramaian Kota Bogor. Wisatawan masih senang berkunjung ke tempat-tempat yang gampang meskipun ramai dan jalannya macet. Sudah kodratnya kali...hehehe...
Satu lagi, jangan keburu senang, kalau datang ke situ melihat tokonya sepi. Itu bukan berarti kita beruntung bisa membeli tanpa antre, namun karena kuenya sudah habis!
Penampakan Lapis Bogor, versi situs produsen aslinya (sumber gambar: klik saja)
Yuk jalan-jalan ke mBogor!
Salam Kuliner,
CP
January 3, 2014
Lapis Bogor...Oleh-oleh yang Patut Anda Bawa dari Bogor
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Bagi yang ingin order online bisa surfing ke http://khas-jajanan.blogspot.com/
ReplyDelete