Di zaman modern sekarang, sebuah pesawat ulang alik yang berkecepatan 17.500 mil per jam hanya membutuhkan hanya sekitar 90 menit untuk mengitari bumi dari luar angkasa. Sementara pada zaman dulu, Ferdinand Magellan si penjelajah Portugis membutuhkan waktu 3 tahun untuk berlayar mengelilingi dunia!
Di zaman sekarang juga, anak-anak SD sudah tahu bahwa bumi ini bentuknya bulat seperti bola. Tapi tidak dengan zaman dulu. Zaman dulu seorang ahli ilmu bumi atau seorang ilmuwan pun menganggap bahwa bumi berbentuk pipih seperti meja bundar atau seperti kue marie, apalagi masyarakat kebanyakan.
Columbus-lah yang dianggap orang pertama yang membuktikan langsung, bahwa bumi berbentuk bulat seperti bola.Pada saat itu, orang Eropa hanya mengetahui hanya ada satu jalan menuju ke negeri berperadaban tinggi, Cina dan India, yaitu ke arah timur. Mereka bisa mencapai kedua negeri itu melalui jalan darat, melalui celah bernama Khyber Pass, sebuah lembah yang berada di antara Pakistan dan Afghanistan sekarang, atau yang lebih kita kenal dengan nama Jalan Sutra (bukan Tawa Sutra ya! He.he.he..). Nah, Columbus-lah yang membuka jalan, dan membuka mata orang-orang Eropa bahwa Asia atau India pun (anggapan orang saat itu Columbus mencapai negeri India) bisa dicapai dari arah lain, dengan berjalan menuju barat lewat laut. Karena dia pula, Magellan beberapa puluh tahun kemudian menjadi orang pertama yang berhasil mengelilingi dunia.
Rute perjalanan Columbus
(Sumber gambar: www.joh.cam.ac.uk)
Karena keberanian dan keberhasilannya itu, Columbus diberi penghargaan oleh Ratu Isabella, ratu Spanyol saat itu, serta diberi kedudukan tinggi satu tingkat di bawah ratu. Dalam sebuah acara perjamuan malam kerajaan yang diselenggarakan dalam rangka menghormati Columbus, ada salah seorang yang tidak menerima dengan keberhasilan Columbus berbicara miring di depan Sang Ratu dan para hadirin. Orang itu merasa bahwa apa yang dilakukan Columbus sebenarnya bukan apa-apa.
”Lihatlah Columbus. Hanya dengan berlayar ke arah barat saja dan sampai di India, dia diberi penghargaan serta mendapat segalanya. Apa hebatnya? Toh, negeri India dari dulu juga sudah ada! Serta siapa pun yang berlayar ke arah barat, pasti akan menemukan negeri itu!”
Orang-orang yang berada di situ menjadi ribut, sebagian besar menolak ucapan itu, tapi ada juga yang bergumam menyetujui. Yang setuju tentu saja berpikiran sama, kenapa hanya dengan tiba di India Columbus dielu-elukan masyarakat dan diberi penghargaan khusus dari Sri Ratu.
Mendengar ucapan sinis seperti itu, Columbus dengan tenang membalasnya,
”Memang aku bukan menemukan India, tapi aku sudah membuka mata kalian bahwa dengan berlayar ke arah barat kita bisa tiba di India, suatu hal yang sebelumnya kalian tidak berani lakukan. Hmm....nih aku berikan soal kepada kalian semua!”
Columbus bergerak menuju ke meja di mana dihidangkan bermacam-macam makanan. Diambilnya sebutir telur ayam yang masih ada kulitnya, dan diangkatnya telur itu tinggi-tinggi. Lalu berteriaklah dia dengan lantang,
”Siapa yang bisa menaruh telur ini di atas meja dalam keadaan berdiri, aku akan berikan semua hadiah yang telah aku terima dari Paduka Ratu!”
”Namun jika kalian tidak sanggup, kalian harus mengakui, bahwa aku berhak atas semua yang telah aku terima ini.”
Kembali suasana menjadi gaduh. Orang-orang yang hadir di situ menunjuk-nunjuk orang yang tadi memulai suasana panas dengan mengeluarkan perkataan menolak keberhasilan Columbus itu. Akhirnya orang itu merasa terdesak dan dengan terpaksa dia maju menghampiri meja, lalu berusaha memberdirikan telur itu.
Sekali dia mencoba, telur itu jatuh tidak bisa berdiri. Mencoba memberdirikan lagi, jatuh lagi. Coba lagi, jatuh lagi. Hingga lebih dari sepuluh kali dia mencoba, belum bisa juga. Sulit sekali, pikirnya. Keringat dinginnya mulai keluar, dan dia merasa bahwa tantangan Columbus itu tidak mungkin dikerjakan. Akhirnya,
”Tidak bisa. Ini tidak mungkin dilakukan!” teriaknya.
Orang-orang kembali gaduh, beberapa orang mengambil juga telur-telur yang ada di hidangan dan mencobanya masing-masing. Rupanya tidak ada seorangpun yang bisa membuat telur itu berdiri.
”Sudah, sudah. Cukup!”teriak Columbus. “Sekarang lihat bagaimana caranya aku membuat telur ini bisa berdiri!”
Columbus pun mengambil lagi sebuah telur dan dengan sekali gerakan dia bisa menaruh telur itu diam di atas meja dalam posisi berdiri!
Telur ayam
(Sumber gambar: www.bonappetit.com)
Orang-orang yang melihat bagaimana Columbus menunjukkan kebisaannya bersorak-sorai. Umumnya terkagum dan gembira, merasa bahwa Columbus memang berhak atas semua yang telah diterimanya itu.
Nah, pertanyaan saya. Bagaimana caranya Columbus bisa membuat telur itu dalam posisi berdiri di atas meja?
Gampang bukan? Karena ini sebenarnya bukan tebakan, melainkan sebuah sejarah!
(CP, Aug 2009)
August 5, 2009
Columbus: India dan Telur
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment