Hari H? Apa itu? Kenapa disebut hari H ya?
Ternyata istilah itu merupakan adaptasi dari istilah Inggris D-day. D-day sendiri merupakan istilah dalam buku-buku militer barat, khususnya Amerika Serikat, yang berarti hari di mana suatu operasi dijalankan. Dalam operasi militer, malah ada istilah lain: H-hour, M-minute, dan S-second. Wajar sih, karena dalam sebuah operasi militer, akurasi waktu sangat dibutuhkan, sehingga pada hari hingga detik yang ditentukan benar-benar harus dijalankannya sebuah aksi atau pun tindakan lain.
Istilah D-day mulai dikenal luas sewaktu pendaratan tentara sekutu di pantai Normadia Perancis untuk membebaskan Eropa dari pendudukan tentara Jerman, pada tanggal 6 Juni 1944. Saat itu, sebanyak 3 juta tentara sekutu didaratkan di pantai Normandia untuk memulai penyerangan atas tentara Jerman yang sudah bertahun-tahun menguasai daratan Eropa. Bayangkan, 3 juta tentara! Dari laut dan udara. Banyak sekali ya! Gak kebayang. Gimana suasananya ya saat itu?
Nah, sebagai gambarannya kita bisa melihatnya di film Spielberg ”Saving Private Ryan”. Adegan awal di film itu adalah suasana pada saat tentara sekutu mendarat di pantai dan ditembaki oleh tentara Jerman.

Tentara Sekutu ditembaki di Normandia (sumber gambar: Saving Private Ryan)
Sejak itu, istilah D-day dipakai juga oleh masyarakat umum. Sampai-sampai orang kita pun mengadaptasinya menjadi istilah Indonesia Hari-H, dan dipakai untuk bermacam-macam keperluan, terutama keperluan peringatan atau penyelenggaraan hari-hari istimewa.
Pernah dengar nggak orang Jawa atau orang Sunda juga pakai istilah itu dalam bahasa daerahnya: Dinten-D ?
Kayaknya aneh ya?
(CP, Des 2007/Jul 2009)
No comments:
Post a Comment